MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR : MANUSIA DAN KEADILAN

                      

MAKALAH

ILMU BUDAYA DASAR

“  MANUSIA DAN KEADILAN  “

 

 

 

gundar

 

 

 

 

 

 

Disusun oleh :

ZULFA CHUSNA (57416944)

KELAS  1IA10

Mata Kuliah   :   ILMU BUDAYA DASAR

Dosen             :  RAFIQA MAULIDIA

 

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2016 / 2017

 


Kata Pengantar

 

Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ‘Manusia dan Keadilan’ dengan baik. Terimakasih kepada Dosen Pengajar mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian makalah ini. Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam makalah. Semoga makalah ini dapat berguna bagi Penulis maupun kepada Pembacanya.  Terima Kasih.

 

 

Depok, 21 April 2017

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR      …………………………                                                  i

DAFTAR ISI           ………………….                                                                      ii

BAB I             PENDAHULUAN      ………………………..                                 1

  1. Latar Belakang    ……………. 1

BAB II           PEMBAHASAN     ……………….                                                  2

  1. Pengertian Keadilan  ……………………… 2
  2. Keadilan Sosial      ……………….                         2
  3. Macam-macam Keadilan………………………             3
  4. Kejujuran             …………………… 4

BAB III          PENUTUP     ………………………                                                             5

DAFTAR PUSTAKA           ……………………….                                                6

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

 

“ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”

Setidaknya itulah yang berada pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Makalah ini dibuat untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan keadilan dalam kehidupan manusia. Kami menyusun makalah ini dengan beberapa referensi sehingga makalah ini bersifat comprehensive dan universal yang membahas secara luas dan dalam pandangan umum. Karena pada dasarnya dalam unsur hidup manusia harus ada keadilan untuk menentukan antara kebenaran dan kebohongan / kecurangan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

  1. Pengertian Keadilan

 

  1. Defenisi Umum

Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

 

Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia.

 

Menurut Plato diproyeksikan pada diri manusia  sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

 

Menurut Socrates, Keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

 

Menurut Kong Hu Cu, bahwa Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.

 

Menurut W.J.S Poerwodarminto, kata adil berarti tidak berat sebelah dan tidak semena – mena serta tidak memihak.

 

Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.

 

 

 

  1. Keadilan Sosial

 

“Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia ang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam satu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat denngan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.”

 

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, keadilan mempunyai arti sifat (perbuatan, perlakuan dsb ) yang tidak berat sebelah ( tidak memihak ). Sedangkan sosial berarti segala sesuatu yang mengenai masyarakat, kemasyarakatan atau perkumpulan yang bersifat dan bertujuan kemasyarakatan (bukan dagang atau politik).

 

Wujud Keadilan Sosial :

 

  1. Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yaitu : Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

 

  1. Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
  2. Sikap suka bekerja keras.
  3. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

 

  1. Macam-macam Keadilan

 

Macam-macam Keadilan Secara Umum adalah sebagai berikut :

 

Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) : ialah suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya yang berdasarkan hak seseorang pada suatu objek tertentu. Contohnya :  Aris membeli tas Bayu yang harganya 100 ribu maka Aris membayar 100 ribu juga seperti yang telah disepakati.

 

Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) : suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang telah menjadi hak pada sebuah subjek hak yaitu individu. Keadilan distributif yaitu suatu keadilan yang menilai dari segi proporsionalitas atau kesebandingan yang berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contohnya : keadilan Pada karyawan yang sudah bekerja selama 30 tahun, maka ia pantas untuk mendapatkan kenaikan jabatan atau pangkat.

 

Keadilan Legal (Iustitia Legalis) : yaitu suatu keadilan menurut undang-undang yang dimana objeknya ialah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama atau banum commune. Contohnya :  Semua pengendara wajib untuk menaati rambu-rambu lalu lintas.

Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) : yaitu suatu keadilan yang memberikan hukuman atau denda yang sesuai dengan pelanggaran atau kejatahannya. Contohnya : pengedar narkoba pantas untuk dihukum dengan seberat-beratnya.

 

Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) : yaitu suatu keadilan yang memberikan masing-masing orang yang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan suatu kreativitas yang dimilikinya pada berbagai sebuah bidang kehidupan. Contohnya : penyair diberikan kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa adanya interfensi atau tekanan apapun.

 

Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) : yaitu suatu keadilan dengan memberikan suatu penjagaan atau perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain. Contohnya :  Polisi wajib untuk menjaga masyarakat dari para penjahat.

 

  1. Kejujuran

 

Jujur atau kejujuran berati apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuranimya, jujur berarti juga seseorang yang bersih hatinya dari  perbuatan-perbuatan yang dilarang agama dan hukum, untuk itu dutuntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan  perbuatanya.

Jujur berarti pula menepati janji atau menepati sanggupan, baik yang telah terlahir dalam kata-kata maupun apa yang masih di dalam hati (niat). Jadi seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai dirinya sendiri. Apabila niat itu terlahir dari kata-kata, padahal tidak di tepati maka kebohonganya di saksikan oran lain. Jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta mensucikan, lagi pula membuat luhurnya budi pekerti. Teguhlah pada kebenaran, sekalipun kejujuran dapat menikammu, serta jangan pula mendusta, walaupun dustamu menguntungkan. Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai kenyataan yang ada, artinya orang itu berbuat benar.

Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancing. Barang siapa tidak dapat dipercaya tutur katanya atau tidak menepati janji dan kesanggupannya, termasuk golongan orang munafik sehingga tidak menerima belas kasihan Tuhan.

Pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan keajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Demikianlah makalah yang Kami buat semoga dapat Bermanfaat serta menambah wawasan Bagi pembacanya. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas dan kurang dimengerti.

Untuk kesempurnaan makalah kami,mohon kritik dan saran yang membangun. Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan Kami ucapkan Terima Kasih.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Undang-Undang Dasar 1945

Mustofa, Ahmad “Ilmu Budaya Dasar”, Pustaka Setia, Solo, 1997

Jiwareformasi.blogspot.co.id tanggal unduh 20/04/2017

 

Menghubungkan mysql dengan visual basic 6.0 ( Tugas KTI)

Kasus Jelas :

kti1

 

Flowchart :

kti2                                                                                                                          

Listing Program :

Dim koneksi As ADODB.Connection

Dim query As String

Dim idold As String

Sub conn()

Set koneksi = New ADODB.Connection

koneksi.Open “Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=false;Data Source=konektorzulfa”

End Sub

Private Sub Command1_Click()

Dim jenis_kelamin As String

If Option1.Value = True Then

jenis_kelamin = “L”

Else

jenis_kelamin = “P”

End If

query = “INSERT INTO krwzulfa1ia10 (NIP, Nama, Alamat, Jenis_Kelamin, Status, Tunjangan, Gaji, No_HP) values (‘” & txt_NIP.Text & “‘, ‘” & txt_Nama.Text & “‘, ‘” & txt_Alamat.Text & “‘, ‘” & jenis_kelamin & “‘, ‘” & cmb_Status.Text & “‘, ‘” & txt_Tunjangan.Text & “‘, ‘” & txt_Gaji.Text & “‘, ‘” & txt_No_HP.Text & “‘)”

koneksi.Execute query

 

Adodc1.Refresh

Set DataGrid1.DataSource = Adodc1

End Sub

 

Private Sub Command2_Click()

Dim jenis_kelamin As String

If Option1.Value = True Then

jenis_kelamin = “Laki-laki”

Else

jenis_kelamin = “Perempuan”

End If

 

query = “UPDATE krwzulfa1ia10 SET Nama = ‘” & txt_Nama.Text & “‘, Alamat = ‘” & txt_Alamat.Text & “‘, Jenis_Kelamin = ‘” & jenis_kelamin & “‘, Status = ‘” & cmb_Status.Text & “‘, Tunjangan =  ‘” & txt_Tunjangan.Text & “‘, Gaji = ‘” & txt_Gaji.Text & “‘, No_HP = ‘” & txt_No_HP.Text & “‘ WHERE NIP = ‘” & idold & “‘”

koneksi.Execute query

 

Adodc1.Refresh

Set DataGrid1.DataSource = Adodc1

End Sub

 

Private Sub Command3_Click()

query = “DELETE FROM krwzulfa1ia10 WHERE nip = ‘” & txt_NIP & “‘”

koneksi.Execute query

 

Adodc1.Refresh

Set DataGrid1.DataSource = Adodc1

End Sub

 

Private Sub DataGrid1_Click()

txt_NIP.Enabled = False

txt_NIP.Text = Adodc1.Recordset.Fields(“NIP”)

txt_Nama.Text = Adodc1.Recordset.Fields(“Nama”)

txt_Alamat.Text = Adodc1.Recordset.Fields(“Alamat”)

txt_Tunjangan.Text = Adodc1.Recordset.Fields(“Tunjangan”)

txt_Gaji.Text = Adodc1.Recordset.Fields(“Gaji”)

txt_No_HP.Text = Adodc1.Recordset.Fields(“No_HP”)

 

idold = txt_NIP.Text

End Sub

 

 

Private Sub Form_Load()

Call conn

Adodc1.ConnectionString = koneksi

Adodc1.RecordSource = “krwzulfa1ia10”

Adodc1.Refresh

 

Set DataGrid1.DataSource = Adodc1

End Sub

 

 

Form Design :

 kti3

 

Output :

 kti4