tugas 2

PENGEMBANGAN RENCANA BISNIS INFORMATIKA

 

gundar

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

2019

 

 

 

Disusun oleh: Zulfa Chusna               57416944

Dosen: Desi Wulandari Asfary Putri

 

 

 

 

 

 

  1. Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan
  2. Bentuk-bentuk Usaha
  3. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas merupakan salah satu persekutuan untuk menjalankan bisnis atau usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham yang dapat diperjual- belikan, maka kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa harus membubarkan perusahaan tersebut.

 

  1. CV

Commanditaire Vennootschap (CV) merupakan perkembangan lebih lanjut dari Firma. Dalam CV terdapat sekutu pasif yang hanya memasukan modal dan tidak terlibat secara langsung dalam menjalankan perusahaan.

 

  1. Firma

Merupakan kerjasama dalam menjalankan perusahaan menggunakan nama bersama dan tanggung jawab kepemilikannya  bersifat tanggung renteng. Dilakukan oleh 2 orang atau lebih.

 

  1. Perusahaan Perseorangan

Merupakan bentuk usaha yang paling sederhana dimana pemilik perusahaan hanya satu orang, biasanya dibangun dengan modal yang tidak begitu besar.

 

  1. Koperasi

Badan usaha yang kegiatannya dilandasi dengan prinsip gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Beranggotakan orang-orang atau badan hukum, dan mensejahterakan anggotanya adalah tujuan dari koperasi ini.

 

  1. Prosedur dan Regulasi Perusahaan
  • Pengecekan nama oleh notaris
  • Pembuatan draft akta oleh notaris
  • Finalisasi dan tanda tangan akta dihadapan notaris
  • Pengambilan NPWP (NomorPokok Wajib Pajak) dan SKT (Surat Keterangan Daftar) perusahaan
  • Pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha)
  • Pengajuan izin usaha dan izin komersial

 

  1. Sumber Daya Manusia dan Organisasi
  2. Struktur Organisasi.
  3. Struktur organisasi fungsional: merupakan struktur organisasi yang paling umum digunakan. Pembagiannya di dasarkan oleh fungsi manajemennya seperti keuangan, produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia. Struktur ini biasa diterapkan pada organisasi atau perusahaan yang menghasilkan beberapa jenis produk atau layanan.

 

  1. Struktur organisasi divisional: merupakan struktur organisasi yang pengelompokannya berdasarkan kesamaan produk atau layanan, pasar dan letak geografis. Struktur ini biasa diterapkan dalam perusahaan dengan skala menengah keatas.

 

  1. Struktur organisasi matriks: merupakan struktur organisasi kombinasi antara struktur organisasi fungsional dan struktur organisasi divisional.

 

  1. Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
  • Deskripsi jabatan (Job Description), bertujuan untuk:
  • Mengumpulkan data ketersediaan pekerjaan yang berkaitan dengan jabatan yang bersangkutan serta untuk pengiklanan perekrutan karyawan.
  • Meberikan pandangan yang jelas tentang calon yang dibutuhkan pada divisi atau bagian tertentu.

 

  • Spesifikasi jabatan (Job specification), bertujuan untuk:
  • Membantu calon karyawan (pelamar) melihat kembali dirinya apakah sudah memenuhi syarat tertentu dalam mengisi lowongan.
  • Membantu recruitment team dalam mengkualifikasi para calon karyawan.
  • Membantu memilih calon yang tepat untuk mengisi jabatan yang dibutuhkan.

 

  1. Sistem Penggajian

Sistem penggajian atau pengupahan adalah rangkaian prosedur yang terdiri dari:

  • Prosedur pencatatan waktu hadir
  • Prosedru pencatatan waktu kerja
  • Prosedur pembuatan daftar gaji
  • Prosedur distribusi biaya gaji
  • Prosedur pembayaran gaji

 

  1. Aspek Pemasaran

 

  • Spesifikasi produk atau jasa.

Produk adalah setiap hal berupa barang maupun jasa yang  ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan konsumen. Keputusan-keputusan tentang produk dalam aspek pemasaran mencakup bentuk penawaran secara fisik, merknya, kemasaran, garansi, dan servis purna jual. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah mengetahui keperluan dan keingingan pasarnya. Jika masalah ini telah selesai maka keputusan mengenai harga, distribusi dan promosi dapat diambil.

 

  • Segmentasi produk atau jasa.

Segmentasi pasar didasarkan pada pemisahan atau pengkhususan diantara para calon konsumen sebagai pasar. Pada kenyataannya, pasar itu bersifat heterogen oleh karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarakan produknya (kecuali produk tertentu seperti garam) tanpa mengadakan segmentasi pasar. Pada kasus seperti ini perusahaan harus dapat menentukan beberapa segmen pasar dan kemudian baru mengalokasikan sumber-sumber ke segmen tersebut.